Laporan 6 Jaringan Komputer

 LAPORAN PRAKTIKUM 6


JARINGAN KOMPUTER

Cisco Paket Tracer Simulator





Nama : MAHARANI DIRADINOVA

Kelas : MI 1B

Nim : 2101092052


Dosen :

RONAL HADI, ST., M.Kom

ARDY SYAWALDIPA, S.Kom.,M.T.



JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI PADANG

TAHUN 2022

I. TUJUAN

Menjelaskan cara kalsifikasi jaringan komputer berupa jaringan Peer To Peer dan Point To Multipoint di dalam Packet Tracer. Mampu membuat skenario Jaringan dengan Cisco Packet Tracer

II. TEORI SINGKAT

Jaringan Komputer adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data, jaringan komputer dibangun dengan kombinasi hardware dan software. Berdasarkan kalsifikasi jaringan komputer terbagi menjadi jaringan klien-server (client-server) dan jaringan ujung ke ujung (peer-to-peer).

1. Peer to Peer

Pada jaringan Peer To Peer tidak ada komputer server ataupun komputer client, karena setiap komputer pada jaringan Peer To Peer bisa menyediakan layanan (fungsi server) dan menjadi pengakses layanan (fungsi client).

2. Point to Multipoint

Point To Multipoint Adalah satu komputer/perangkat yang dapat di sambungkan ke banyak komputer/perangkat dan biasanya jaringan ini digunakan pada area hotspot ataupun pada warnet. karena dari 1 server di sebar ke beberapa client.

III. ALAT DAN BAHAN

1. PC / Laptop

2. Aplikasi Paket Tracer

IV. LANGKAH KERJA

A. Membuat skenario jaringan peer to peer (P2P)

Peer to peer atau orang sering menyebutnya P2P adalah sebuah sistem yang tidak hanya menghubungkan "ujung" satu dengan lainnya, tetapi ujung tersebut bisa saling berhubungan secara dinamis untuk mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi, proses dan penugasan pembagian bandwith yang terus menerus, bila sistem tidak ada maka tugas tersebut biasanya di kerjakan oleh server.

Untuk membuat simulasi jaringan peer to peer pada packet tracer, kita akan mulai dengan memasukan beberapa perangkat diantaranya :

• 2 buah PC

• 1 kabel jenis crossover untuk menghubungkan

Lihat gambar di bawah ini


2. Menghubungkan antar perangkat pada Packet Tracer

Untuk menghubungkan jaringan peer to peer digunakan jenis kabel crossover, kabel yang memiliki susunan warna yang berbeda antara kedua ujungnya.
  • Klik pada bagian Connection
  • Pilih kabel Cover - Cros Over
  • Klik kanan pada PC0 pilih FastEthernet0
  • Geser dan klik kanan pada PC1 pilih FastEthernet0
  • Lihat gambar di bawah ini

3. Memasukan IP address pada perangkat di Packet Tracer

Setelah menghubungkan kedua perangkat PC di atas dengan menggunakan jenis kabel crossover, maka langkah selanjutnya adalah memberikan IP address dan Subnetmask.
  • Klik satu kali di atas PC0
  • Maka akan muncul tampilan gambar PC Klik Tab Dekstop
  • Kemudian pilih menu IP Configuration

  • Masukan IP address : contoh dengan IP kelas C : 192.168.1.1 dan subnetmask 255.255.255.0
  • Bila sudah klik saja tombol Silang di bagian sudut kanan atas (jangan takut data sudah tersimpan)
  • Lakukan kembali dengan langkah yang sama untuk PC1 dengan IP address 192.168.1.2 dan subnetmask 255.255.255.0

4. Menguji keterhubungan antar perangkat pada Packet Tracer

Setelah PC0 dan PC1 dihubungkan dengan kabel crossover serta diberikan alamat IP address kelas C dan subnetmask, maka selanjutnya kita uji konektivitas antara PC0 dengan PC1.
  • Klik satu kali pada PC0
  • Masuk ke Tab Dekstop kemudian pilih menu Command Prompt
  • Cek koneksi dari PC0 ke PC1 dengan perintah ping 192.168.1.2 (dilakukan dari PC0)
  • Pada tampilan gambar di atas, terlihat hasilnya Reply from 192.168.1.1 .....
  • Artinya antara PC0 dengan PC1 sudah terkoneksi dengan baik.
  • Lakukan cek koneksi terbalik dari PC1 ke PC0 bila keduanya terkoneksi, maka tampilan kabel terdapat warna hijau yang artinya sudah terhubung, lihat gambar di bawah ini.

5. Membuat animasi pengiriman data pada Packet Tracer

Untuk memastikan data dapat terkirim, selanjutnya kita akan membuat animasi pengiriman data antara kedua PC tersebut.
  • Klik tombol Add simple (PDU)
  • Arahkan dan klik di PC0 kemudian arahkan dan klik kembali di PC1
  • Lihat gambar di bawah ini
  • Bila kita klik tombol Auto Capture Play maka akan tampil animasi pengiriman data, lihat gambar di bawah ini.

  • Paket data yang diwakili dengan gambar amplop surat, akan dikirim dari PC0 ke PC1 kemudian kembali di kirim ke PC0 hingga muncul tombol Ceklish berwarna hijau. artinya paket data diterima dan dikirim kembali dengan baik.

B. Membuat skenario jaringan dengan mengunakan Peer to multipoint (P2M)

Seperti gambar dibawah ini tepologi yang akan saya buat :

1. Yang perlu di siapkan :

a) 4 buah router :

• IP Router 1 = 10.10.10.1( serial 2 ) dan 10.10.40.2 ( serial 3 )

• IP Router 2 = 10.10.10.2( serial 2 ) dan 10.10.20.1 ( serial 3 )

• IP Router 3 = 10.10.20.2( serial 2 ) dan 10.10.30.1( serial 3 )

• IP Router 4 = 10.10.30.2( serial 2 ) dan 10.10.40.1( serial 3 )


b) 4 buah Switch :

• Gateway Switch 1 Fastethernet 0/0 = 192.168.1.1

• Gateway Switch 2 Fastethernet 0/0 = 192.168.2.1

• Gateway Switch 3 Fastethernet 0/0 = 192.168.3.1

• Gateway Switch 4 Fastethernet 0/0 = 192.168.4.1


c) 4 buah PC :

• IP PC 1 = 192.168.1.2

• IP PC 2 = 192.168.2.2

• IP PC 3 = 192.168.3.2

• IP PC 4 = 192.168.4.2


d) Kabel serial DTE : untuk menghubungkan Router dengan Router

e) Kabel Straight Throught : untuk menghubungkan PC dengan Switch dan Switch dengan Router Seperti pada Gambar di atas.


2. Langkah Kerja

1. Buka aplikasi Paketracer dan jalankan aplikasi tersebut.

2. Ambil 4 PC, 4 Switch dan 4 Router, susun sesui tepologi yang anda inginkan seperti gambar berikut :

3. Hubungkan router sengan kabel serial DTE, PC dan Switch Menggunakan kabel Straight Throught.




4. Agar memudahkan Megingat IP Address dan penamaan dari masing masing gambar, tulis IP adress pada masing masing Perangkat.

5. Selanjutnya Konfigurasi pada router1 dengan cara klik Router 1 dan pilih Config, atur sesui pada gambar dibah ini :

i. Pada router1, klik fastethernet 0/0 dan masukan IP addressnya.

ii. Pada router1, klik Serial 2/0 dan masukan IP addressnya.

iii. Pada router1, klik Serial 3/0 dan masukan IP addressnya.

iv. Kemudian atur IP PC 1 dengan cara klik PC kemudian pilih IP Configuration masukan ip dan masukan ip gatewaynya (192.168.1.1)

6. Selanjutnya Konfigurasi pada router2 dengan cara klik Router 2 dan pilih Config, atur sesui pada gambar dibah ini :

i. Pada router2, klik fastethernet 0/0 dan masukan IP addressnya.

ii. Pada router2, klik Serial 2/0 dan masukan IP addressnya.

iii. Pada router2, klik Serial 3/0 dan masukan IP addressnya.

iv. Kemudian atur IP PC 2 dengan cara klik PC kemudian pilih IP Configuration masukan ip dan masukan ip gatewaynya (192.168.2.1)

7. Selanjutnya Konfigurasi pada router3 dengan cara klik Router 3 dan pilih Config, atur sesui pada gambar dibah ini :

i. Pada router3, klik fastethernet 0/0 dan masukan IP addressnya.

ii. Pada router3, klik Serial 2/0 dan masukan IP addressnya.

iii. Pada router3, klik Serial 3/0 dan masukan IP addressnya.

iv. Kemudian atur IP PC 3 dengan cara klik PC kemudian pilih IP Configuration masukan ip dan masukan ip gatewaynya (192.168.3.1)

8. Selanjutnya Konfigurasi pada router4 dengan cara klik Router 4 dan pilih Config, atur sesui pada gambar dibah ini :

i. Pada router4, klik fastethernet 0/0 dan masukan IP addressnya.

ii. Pada router4, klik Serial 2/0 dan masukan IP addressnya.

iii. Pada router4, klik Serial 3/0 dan masukan IP addressnya.

iv. Kemudian atur IP PC 4 dengan cara klik PC kemudian pilih IP Configuration masukan ip PC dan masukan ip gatewaynya (192.168.4.1)

9. Selanjutnya kita akan membuat tabel routingnya :

i. Kilk pada Router 1, pilih Routing Statick dan masukan ip addressnya sesui pada gambar dibawah ini :

ii. Kilk pada Router 2, pilih Routing Statick dan masukan ip addressnya sesui pada gambar dibawah ini 

iii. Kilk pada Router 3, pilih Routing Statick dan masukan ip addressnya sesui pada gambar dibawah ini 


iv. Kilk pada Router 4, pilih Routing Statick dan masukan ip addressnya sesui pada gambar dibawah ini 

10. Jika langkah di atas belum bisa terkoneksi semua PC maka gunakan Routing RIP.

11. Agar semua Router dan PC terkoneksi gunakan Routing RIP dan masukan semua IP pada masing masing router dan PC.

i. Kilk pada Router 1, pilih Routing RIP dan masukan ip addressnya sesui pada gambar dibawah ini :

ii. Kilk pada Router 2, pilih Routing RIP dan masukan ip addressnya sesui pada gambar dibawah ini :

iii. Kilk pada Router 3, pilih Routing RIP dan masukan ip addressnya sesui pada gambar dibawah ini :

iv. Kilk pada Router 4, pilih Routing RIP dan masukan ip addressnya sesui pada gambar dibawah ini :

12. Selanjutnya kita lakukan tes koneksi pada masing masing pc

i. PC 1 (192.168.1.2) ke PC 2 (192.168.2.2)

ii. PC 1 (192.168.1.2) ke PC 3 (192.168.3.2)

iii. PC 1 (192.168.1.2) ke PC 4 (192.168.4.2)

V. PEMBAHASAN

Pada praktek minggu ini kita membahas tentang jaringan Peer To Peer dan jaringan Point To Multipoint dalam Cisco Packet Tracer. Untuk membuat jaringan peer to peer atau point to multipoint hal yang harus diingat adalah konfigurasi IP, dan penggunaan kabel yang tepat sehingga PC1 dan PC yang lainnya dapat saling berkomunikasi dalam bentuk sharing data, sharing printer, maupun sharing internet. Begitupu dengan Point To Multipoint.

VI. KESIMPULAN

Peer To Peer 

Peer to peeradalah jaringan dimana semua komputer yang saling terhubung dalam jaringan tersebut merupakan client sekaligus server sehingga masing-masing memiliki hak juga kewajiban yang sama.

Jaringan peer to peer memiliki kelebihan untuk para penggunanya.

Berikut ini adalah manfaat dari jaringan P2P:
  • Instalasinya sangat mudah
  • Efisien
  • Implementasinya relatif murah
  • Fleksibel
  • Setiap komputer berperan sebagai server juga klien
  • Tidak membutuhkan administrator untuk perawatan terhadap jaringan
  • Tidak membutuhkan OS ataupun aplikasi khusus lainnya guna server
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada server
  • Jika salah satu komputer ada yang bermasalah maka tidak akan mengganggu atau mempengaruhi jaringan atau komputer yang lain
Kelemahannya :
  • Kinerjanya lebih rendah dibandingkan dengan client-server, hal ini disebabkan karena setiap komputer selain harus mengelola fasilitas jaringan tapi juga harus sekaligus mengelola aplikasi mandiri
  • Sistem keamanan jaringan ini ditentukan oleh masing-masing user dengan cara mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang telah dimiliki
  • Data jaringan yang tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, sehingga backup pun harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut
  • Administrasinya tidak terkontrol
Point To Multipoint

Point to Multipoint Adalah satu komputer/perangkat yang dapat di sambungkan ke banyak komputer/perangkat dan biasanya jaringan ini digunakan pada area hotspot ataupun pada warnet. karena dari 1 server di sebar ke beberapa client.

Kelebihannya :
  • Operator dapat menyediakan service dengan biaya awal dan pengembangan yang lebih rendah dibandingkan jaringan yang konvensional (dengan kabel).
  • Sistem dapat dikembangkan secara cepat dengan resiko gangguan yang minimal pada komunitas dan lingkungan.
  • Service provider dapat memperoleh pengembalian investasi lebih awal.
  • menjamin pelayanan dan coverage area dapat dengan mudah di-expand sesuai tuntutan calon pelanggan.
  • Memungkinkan biaya operasional lebih rendah karena adanya pilihan design yang fleksibel, pengembangan service dan pengurangan permintaan peralatan
  • Operator dapat menawarkan two-way integrasi pelayanan voice, data dan video melalui satu arsitektur jaringan tanpa memerlukan perubahan yang berarti untuk menambah pelayanan baru

VII. REFERENSI




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan 8 Jaringan Komputer (Tugas)

IDENTIFIKASI PERANGKAT KOMPUTER

Laporan Jaringan Komputer